Bila pada suatu kesempatan Anda berkunjung ke Pamulang, sudilah mampir sebentar ke Vila Dago, sebuah perumahan yang berdiri sejak sekitar tahun 1995. Lokasinya mudah dijangkau. Dari arah Ciputat, setelah melewati bunderan Unpam arah BSD, Anda akan melewati supermarket Giant, ada danau kemudian sekitar 200 meter berikutnya ada pompa bensin di sebelah kiri. Nah, gerbang utama perumahan Vila Dago ada di seberang pompa bensin ini.
Apabila dari arah BSD menuju Pamulang, setelah melewati pompa bensin di pertigaan Pamulang 2, sekitar 1 km lagi akan Anda jumpai gerbang tadi.
Memasuki gerbang utama Anda akan disambut dengan jalan bulevar yang luas. Di kanan kiri terdapat beberapa rumah yang cukup besar, tetapi lebih banyak tanah kosong karena belum didirikan rumah oleh para pemiliknya. Lalu Anda akan jumpai gerbang-gerbang klaster. Ada Nusa Dua, Parangtritis, Maribaya, Kintamani, Tampak Siring. Teruslah berjalan. Anda akan jumpai sekolah Al Zahra Indonesia dan masjid jami' Al Kautsar yang masih dalam proses pembangunan.
Jangan berhenti. Silakan dilanjutkan. Nah, Anda memasuki kawasan Alam Asri. Ada 3 klaster di sana yaitu Alam Asri 1, Alam Asri 2, dan Alam Asri 3. Dibandingkan dengan klaster-klaster depan, kawasan Alam Asri adalah kawasan untuk rumah-rumah yang lebih sederhana. Entah apa alasan pengembang, PT. Duta Putra Mahkota, menamai kawasan ini dengan alam asri. Toh ketika awal kawasan ini dibangun, sama halnya seperti rumah-rumah lain yang baru dibangun, gersang. Sama sekali tidak terlihat asri.
Bila Anda terus berjalan mengikuti jalan utama, akan Anda jumpa jalan buntu setelah klaster Alam Asri 3. Silakan masuk saja, tidak dilarang. Cobalah berhenti sebentar. Lihatlah. Asri bukan? Setidaknya sudah mulai nampak akan terlihat asri. Ohya, memang kesadaran kami untuk menghijaukan lingkungan ini belum terlalu lama. Sama halnya seperti berdirinya kawasan Alam Asri ini yang juga memang belum terlalu lama. Mudah-mudahan foto-foto ini cukup memberi gambaran.
Bila Anda cukup waktu, silakan mampir ke gubuk kami, di blok K No.67-69. Bila itu hari libur, insya Allah kita bisa ketemu. Atau bila Anda sempat berkirim kabar terlebih dahulu, mudah-mudahan istri saya, Buu Joko tentu saja, bisa membuatkan empis-empis khas Temanggung buat Anda. Sayur (atau lauk ya..?) dari bahan tempe, daging tetelan, dan cabe. Cabenya paling banyak sehingga akan terlihat seperti sayur cabe dicampur tempe. Anda pernah mencoba?
Apabila dari arah BSD menuju Pamulang, setelah melewati pompa bensin di pertigaan Pamulang 2, sekitar 1 km lagi akan Anda jumpai gerbang tadi.
Memasuki gerbang utama Anda akan disambut dengan jalan bulevar yang luas. Di kanan kiri terdapat beberapa rumah yang cukup besar, tetapi lebih banyak tanah kosong karena belum didirikan rumah oleh para pemiliknya. Lalu Anda akan jumpai gerbang-gerbang klaster. Ada Nusa Dua, Parangtritis, Maribaya, Kintamani, Tampak Siring. Teruslah berjalan. Anda akan jumpai sekolah Al Zahra Indonesia dan masjid jami' Al Kautsar yang masih dalam proses pembangunan.
Jangan berhenti. Silakan dilanjutkan. Nah, Anda memasuki kawasan Alam Asri. Ada 3 klaster di sana yaitu Alam Asri 1, Alam Asri 2, dan Alam Asri 3. Dibandingkan dengan klaster-klaster depan, kawasan Alam Asri adalah kawasan untuk rumah-rumah yang lebih sederhana. Entah apa alasan pengembang, PT. Duta Putra Mahkota, menamai kawasan ini dengan alam asri. Toh ketika awal kawasan ini dibangun, sama halnya seperti rumah-rumah lain yang baru dibangun, gersang. Sama sekali tidak terlihat asri.
Bila Anda terus berjalan mengikuti jalan utama, akan Anda jumpa jalan buntu setelah klaster Alam Asri 3. Silakan masuk saja, tidak dilarang. Cobalah berhenti sebentar. Lihatlah. Asri bukan? Setidaknya sudah mulai nampak akan terlihat asri. Ohya, memang kesadaran kami untuk menghijaukan lingkungan ini belum terlalu lama. Sama halnya seperti berdirinya kawasan Alam Asri ini yang juga memang belum terlalu lama. Mudah-mudahan foto-foto ini cukup memberi gambaran.
Bila Anda cukup waktu, silakan mampir ke gubuk kami, di blok K No.67-69. Bila itu hari libur, insya Allah kita bisa ketemu. Atau bila Anda sempat berkirim kabar terlebih dahulu, mudah-mudahan istri saya, Buu Joko tentu saja, bisa membuatkan empis-empis khas Temanggung buat Anda. Sayur (atau lauk ya..?) dari bahan tempe, daging tetelan, dan cabe. Cabenya paling banyak sehingga akan terlihat seperti sayur cabe dicampur tempe. Anda pernah mencoba?